Pagi Itu


Dua anak sekolahan

dalam langkah terburu-buru

turun dari bis kota

menuju ruang pertempuran

pagi itu



  Inilah kami berdua

  mohon izin ikut perang

  karena kami sangat pantang

  menyerah pada puluhan lawan

  karena kami telah latihan

  berhari,berminggu,berbulan,bahkan bertahun

  sebab itu kami siap

  walau detik sedikit lewat



Semua senjata kami punya

siap bertempur untuk perang

menepis lawan bahtera

yang menghadang hadapan terang

menuju tahta kemenangan





UN2005 Saujiro SMK2 Praya

Sepatu Rahang Tajam Yang Bodoh

yang paling pendek adalah rumput
terhampar hijau dari sana sampai ke sudut
terinjak-injak sekawanan manusia
yang memakai sepatu rahang tajam,tak bergeming walau salah
tak melirik ke bawah
padahal ada sipendek sedang mengadah

sepatu rahang tajam tampak kekar menginjak rumput
tampak gagah menari-nari
padahal rumput teriak sakit dan menjerit
sepatu rahang tajam tak bergeming,dan menari tanpa henti

di halaman porselen tanpa rumput
sepatu rahang tajam melejit jatuh
tampak bodoh dan roboh
membekas di atas porselen sebuah garis kusut
bekas si rahang tajam yang bodoh

si rahang tajam teriak keras
menuduh hujan,lalu tuhan
untung rumput tak bisa tersenyum
tak bisa menari

Inilah Hidup ku di Subuh Tadi

subuh tadi ku puja syetan...
menari suram dalam kelam
bergembira dengan segala jenis jamuan
segenap jiwa tampak buram,malamku tanpa bulan

subuh tadi......
matahari tampak enggan menyinari dunia kecil ku
purnama juga enggan menemani malam,purnama pun pergi
tampak mentari tak berseri,mungkin lelah atau lesu
waktu yang laju sesaat terhenti
entah karena apa................?
mungkin jawab nya hanyalah senja....!

subuh tadi....
sair suci ku tinju tanpa merasa rugi
tak peduli pada hari tanpa mentari
tak peduli pada bulan yang menerangi
ku lewati jalan ramai tampak sendiri

inilah hidup ku di subuh tadi....
sungguh segala nista tak satu yang terlewati
semua syetan menepuk pundak ku penuh bangga
semua iblis bersorak riuh di dekat telinga...

inilah hidup ku di subuh tadi
tampak dunia tanpa ada pencipta
seakan dunia fatamorgana ini adalah surgawi
sementara.....
selayang pandang memang surgawi
jauh menrawang adalah jurang berujung neraka

ku sesali nista di subuh tadi...
ku rayu mentari untuk bersinar lagi
ku tunggu purnama untuk menerangi
ku hitung waktu menunggu malam
tunddukan badan pada penguasa alam
pohon estu pada nya,agar nista lalu semua hilang